LARUTAN, KOLOID DAN SUSPENSI
A.        TUJUAN
            Mengamati perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi
B.        TEORI
              Larutan adalah suatu campuran dimana molekul zat terlarut menyebar merata dalam molekul pelarut. Campuran ini sering disebut campuran homogen. Contohnya: air dan gula, alcohol, air laut, cuka, sirop, dll.
          Koloid adalah campuran homogen dan campuran heterogen.
Contohnya: kabut, tinta, asap, dll.
          Suspensi kasar adalah campuran yang terdisri dari dua bagian yaitu endapan dan filtrate ( campuran heterogen )
          Suatu campuran dapat digolongkan ke dalam larutan atau koloid atau suspensi kasar berdasarkan cirri-ciri sebagai berikut:
| Larutan | Koloid | Suspensi Kasar | 
| Homogen,   tidak dapat dibedakan dengan mikroskop ultra Jernih Satu   fase Tidak   dapat disaring Stabil Diameter   partikel <10-7 cm Ukuran   partikel 1Å - 10 Å | Tampak   homogen, dengan mikroskop ultra tampak heterogen Tidak   jernih Dua   fase Dapat   disaring dengan kertas saring ultra Umumnya   stabil Diameter   partikel 10-7-10-5 cm Ukuran   partikel 10 Å – 2.000 Å | Heterogen Tidak   jernih Dua   fase Dapat   disaring dngan kertas saring ultra Tidak   stabil Diameter   partikel >10-5 cm Ukuran   partikel > 2.000 Å | 
C.        ALAT DAN BAHAN
            1.   Alat       : botol 3 buah, pengaduk
          2.   Bahan   : gula, susu, kopi, akuades
D.                LANGKAH KERJA
1.   Siapkan 3 buah botol  dan  beri nomor 1,2 dan 3. Isi masing-masing dengan 50 mL aquades!
2.   Isi botol 1 dengan gula, botol 2 dengan susu, dan botol 3 dengan kopi !
3.   Aduk masing-masing botol hingga rata !
4.   Diamkan selama ± 15 menit dan amati !
E.                 HASIL KERJA
| No. | Campuran | Keterangan | 
| 1. | Akuades   + gula Sifat   : -            Jernih -            Homogen -            Stabil | Disebut   larutan/suspensi molekuler Larutannya   bening Akuades + gula   disebut campuran homogen karena molekul gula menyebar merata dalam molekul   air. Akuades + gula   disebut campuran yang stabil karena adanya Gerak Brown/acak yang menyebabkan   molekul gula tersebar merata dalam air dan tidak memisah meskipun didiamkan. | 
| 2. | Akuades   + susu Sifat: -            Keruh -            Tampak homogen -            Stabil | Di sebut   campuran koloid. Campurannya   tidak bening dan berwarna putih. Akuades + susu   disebut campuran homogen karena dalam pengamatan pratikum, saya melihat bahwa   molekul susu  menyebar merata dalam   molekul air dan tidak membentuk endapan. Sehingga kami tarik kesimpulan bahwa   campuran itu adalah campuran yang homogen. Tetapi dalam teoritis, Akuades +   susu juga mempunya sifat yang heterogen. Hal ini dikarenakan, jika kita hanya   melihat dengan mata pasti akan terlihat homogen tetapi dengan menggunakkan   mikroskop ultra akan tampak heterogen. Sehingga saya menarik kesimpulan   bahwa, Akuades + susu merupakan campuran yang homogen juga heterogen.  Akuades + susu   hampir sama dengan larutan gula dengan air yang merupakan campuran yang   stabil Hal ini karena adanya Gerak Brown/acak yang menyebabkan molekul susu   tersebar merata dalam air dan tidak memisah meskipun didiamkan. | 
| 3. | Akuades   + kopi Sifat: -            Keruh -            Heterogen -            Tidak stabil | Disebut   Suspensi Kasar Campurannya tidak   bening dan berwarna hitam serta terbentuk endapan. Akuades + kopi   merupakan campuran yang heterogen terdiri dari dua bagian yaitu endapan dan   filtrate. Akuades + kopi   merupakan campuran yang tidak stabil karena campuran ini tidak tersebar   merata dalam medium pendispersinya yaitu air sehingga jika didiamkan   partikel-partikelnya akan terpisah membentuk endapan dan filtrate. | 
F.        PERMASALAHAN
1.           Bagaimana sifat homogen/heterogen masing-masing sampel diatas ? Jelaskan !
Jawab: 
| Homogen | Heterogen | 
| Campuran   zat terlarut menyebar merata dalam pelarut. Hal ini dikarenakan oleh Gerak   Brown yang menyebabkan campuran itu stabil dan tidak memisah Campurannya   jernih Terdiri   dari satu fase Tidak   dapat disaring  Sifat   ini saya ambil dari sampel 1 yaitu campuran Akuades dan gula.  | Campuran   zat terlarut tidak tersebar merata sehingga campuran ini terbentuk menjadi   dua fase, yaitu endapan dan filtrat. Campurannya   tidak jernih Terdiri   dari dua fase Dapat   disaring Sifat   ini saya ambil dari sampel 3 yaitu campuran Akuades dan kopi | 
·         Untuk penyaringnya saya menggunakan penyaring kertas biasa!!
2.           Bagaimana cara membedakan antara larutan, koloid, dan suspensi kasar ? Jelaskan !
Jawab: 
Pada campuran 1 kalau diaduk akan menyebar dan tidak terbentuk endapan serta campurannya terlihat jernih, maka campuran 1 ini disebut larutan.
Pada campuran 2 kalau diaduk akan menyebar dan tidak terbentuk endapan tetapi campurannya terlihat tidak jernih, maka campuran 2 ini disebut koloid
Pada campuran 3 kalau diaduk tidak menyebar sehingga campuran tersebut terbentuk endapan serta campurannya tidak terlihat jernih, maka campuran 3 ini 
disebut Suspensi kasar
G.        KESIMPULAN
Dari percobaan diatas kami mendapatkan beberapa data dan saya dapat menyimpulkan bahwa campuran yang terdiri dari terdispersi dan pendispersi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Larutan, Koloid dan Suspensi kasar. Dan campuran ini dapat dilihat dari:
·         Jernih atau tidak jernihnya suatu campuran tersebut
·         Terbentuk dari satu fase atau dua fase campuran tersebut
·         Dapat tersaring atau tidak dapat disaringkah larutan tersebut
Sehingga dari itu, saya dapat membedakan ketiga jenis larutan tersebut dan menentukan stabil atau tidak stabilnya campuran tersebut. 
EFEK TYNDALL
A.        TUJUAN
Mengamati dan membedakan peristiwa penghamburan berkas cahaya oleh beberapa macam partikel.
B.        TEORI
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Partikel dalam system koloid berupa molekul atau ion yang berukuran cukup besar yang dapat menghamburkan cahaya ke segala arah. Sebaliknya, jika ukuran partikel terlalu kecil maka tidak mampu memantulkan cahaya. Contoh efek Tyndall adalah sorot lampu mobil pada malam hari saat ada debu asap, atau kabut, sinar matahari yang melalui celah daun, terjadinya warna biru pada siang hari dan warna merah/ jingga di langit saat matahari terbenam, dan cahaya proyektor di gedung bioskop.Efek Tyndall dapat digunakan untuk membedakan larutan koloid dan larutan asli sebab larutan asli tidak menunjukkan efek Tyndall.
C.                ALAT DAN BAHAN
            1.    Alat         :     lampu senter, 3 buah botol 500 mL.
    2.   Bahan    :    larutan gula, campuran susu dengan air dan air kopi
D.        LANGKAH KERJA
1.   Isi masing-masing botol dengan larutan sample!
2.   Diruang gelap, arahkan berkas cahaya lampu pada tiap-tiap botol!
3.   Amati berkas cahaya yang terjadi!
E.        HASIL KERJA
| No. | Sampel Partikel | Pengamatan Cahaya | Larutan / Koloid /   Suspensi | 
| 1. 2. 3. | Larutan Gula Air + Susu Air + Kopi | Berkas cahaya terlihat jelas Berkas cahaya tidak terlihat jelas Tidak terlihat berkas cahaya | Larutan Koloid Suspensi Kasar | 
F.         ANALISA HASIL
| No. | Sampel Partikel | Keterangan | 
| 1. | Larutan Gula Pengamatan Cahaya : Berkas cahaya   terlihat jelas | Disebut Larutan Hal ini dikarenakan   cahaya tidak dihamburkan oleh partikel partikelnya dan jalannya cahaya dapat   focus ke depan. Sehingga larutan gula tidak terjadi efek Tyndall. Dan berkas   cahaya dapat terlihat jelas oleh mata. | 
| 2. | Air + Susu Pengamatan Cahaya : Berkas cahaya tidak   terlihat dengan jelas | Disebut campuran   koloid Hal ini   dikarenakan oleh partikel-partikelnya yang terdiri dari molekul/ionnya yang   cukup besar yang dapat menghamburkan cahaya. Sehingga berkas cahaya tidak   dapat terlihat dengan jelas oleh mata dan jalannya cahayapun menjadi   terhambur ke segala arah. Peristiwa tersebut disebut sebagai efek Tyndall. | 
| 3. | Air + Kopi Pengamatan Cahaya : Tidak terlihat   berkas cahaya | Disebut Suspensi   Kasar Hal ini   dikarenakan karena gerakan partikelnya tidak menyebar melainkan membentuk dua   fase, yaitu filtrate dan endapan. Sehingga berkas cahaya tidak dapat   terlihat. Serta jalannya cahaya pun tidak terlihat focus melainkan menyebar. | 
G.        PERMASALAHAN
1.           Bagaimana berkas cahaya yang dilewatkan pada sampel nomor 1 dan 2 ? Jelaskan !
                   Jawab: 
Pada Sampel 1 yaitu Larutan Gula, jalannya cahaya tidak dapat terlihat. Tetapi berkas cahya terlihat dengan jelas. Hal ini dikarenakan cahaya tidak dihamburkan oleh partikel-partikelnya dan dapat focus ke depan. 
                   Sehingga sampel 1 tidak terjadi efek Tyndall
Pada sampel 2 yaitu campuran air dengan susu, jalannya cahaya dapat terlihat tetapi berkas cahaya tidak focus dan menyebar. Hal ini dikarenakan partikel koloid dapat menghamburkan cahaya oleh molekul /ionnya. Sehingga peristiwa tersebut disebut sebagai efek Tyndall.
2.           Bagaimanakah keadaan partikel susu yang terkena cahaya ?
Jawab: 
Partikelnya bergerak terus secara acak. Hal ini dikarenakan oleh Gerak Brown dimana terjadi benturan partikel pendispersi yang berasal dari segala arah dengan partikel zat terdispersi.
3.           Bagaimana perbedaan berkas cahaya yang dilewatkan pada sample yang berupa larutan, koloid, dan suspensi ? Jelaskan!
Jawab:
Pada sampel larutan, berkas cahaya dapat terlihat dengan jelas dan focus. Hal ini dikarenakan cahaya tidak dihamburkan oleh partikel-partikelnya sehingga cahaya dapat focus ke depan. 
Pada sampel koloid, berkas cahaya terhambur ke segala arah. Hal ini dikarenakan partikel koloid dapat menghamburkan cahaya oleh molekul /ion-nya sehingga cahaya tidak dapat focus dan terhambur oleh partikelnya.
Pada sampel suspensi kasar, berkas cahaya tidak terlihat, karena gerakan partikelnya tidak menyebar melainkan membentuk dua fase, yaitu filtrate dan endapan. Sehingga berkas cahaya tidak dapat terlihat. Serta jalannya cahaya pun tidak terlihat.
H.        KESIMPULAN
Dari percobaan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa efek tyndall, jalannya cahaya dan berkas cahaya dapat menentukkan campuran itu bersifat larutan, koloid, maupun tersuspensi kasar.
·                     Larutan                 : ~ Berkas cahaya terlihat jelas
            ~ Jalannya cahaya tidak terlihat
  ~ Tidak terjadi efek Tyndall
·                     Koloid                   : ~ Berkas cahaya menyebar
            ~ Jalannya cahaya terlihat
            ~ Terjadi efek Tyndall
·                     Suspensi kasar     : ~ Berkas cahaya tidak ada
            ~ Jalannya cahaya tidak terlihat
  ~ Tidak terjadi efek Tyndall
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar